Siapa yang tak ingin memiliki rumah indah,
apalagi dengan biaya terjangkau alias murah. Mustahil? Eits..jangan
pesimis dulu. Berikut ini tips dari Yu Sin, arsitek sekaligus penulis
buku “Mimpi Rumah Indah”.
Arsitek yang terkenal dengan desain unik berbiaya murah ini membagikan tipsnya kepada para peserta talk show “Rumah Indah dengan Biaya Terjangkau” yang digelar pada ajang Kompas Gramedia Fair Bandung.
Menurut Yu Sin, ada empat karakter sehingga sebuah rumah bisa dikatakan rumah indah. Pertama, hemat energi di mana cahaya diperoleh secara alami melalui ventilasi alami pula, menggunakan material produksi lokal maupun bahan daur ulang, serta murah perawatannya.
Kedua, ramah lingkungan yang tampak dari tersedianya ruang terbuka hijau di areal rumah serta memberdayakan potensi lokal. Misalnya, dengan mengadaptasi desain rumah-rumah tradisional. Ketiga, adanya interaksi antara ruang dalam rumah dengan ruang luar rumah. Keempat, sesuai dengan karakteristik ataupun filosofi si empunya rumah.
Yu Sin menuturkan, untuk memperoleh rumah dengan kriteria tersebut, tak mesti mengeluarkan biaya besar. Salah satu alternatif untuk menghemat biaya pembangunan dan perawatan rumah, tanpa mengabaikan desain yang terkesan alami, Anda bisa mencoba metode unfinished ataupunmaterial expose.
Misalnya, alih-alih menggunakan lantai berbahan marmer, Anda cukup menggunakan semen (semen expose) pada lantai Anda. Selain lebih hemat, lantai semen tidak mudah terlihat kotor dan tidak membuat kesan berminyak jika belum dibersihkan.
Pilihan lainnya, Anda bisa mencoba membangun rumah tanpa harus dicat. “Selain hemat energi, hemat perawatan juga,” kata Yu Sin. Sebagai pengganti cat, Anda cukup menggunakan teknik acian expose, jadi hanya sampai pada tahap tembok dilapisi aci atau bahkan batako saja tanpa dilapisi aci (batako expose).
Sementara, untuk plafon, Anda bisa menyiasatinya dengna membiarkan beton menjadi plafon. Tips lainnya dari Yu Sin adalah menggunakan sisa-sisa keramik, atau material bekas sebagai bahan penghias dinding. Nah, bagaimana? Tertarik mencoba?(Astri/NOVA)
Source: Kompas
Arsitek yang terkenal dengan desain unik berbiaya murah ini membagikan tipsnya kepada para peserta talk show “Rumah Indah dengan Biaya Terjangkau” yang digelar pada ajang Kompas Gramedia Fair Bandung.
Menurut Yu Sin, ada empat karakter sehingga sebuah rumah bisa dikatakan rumah indah. Pertama, hemat energi di mana cahaya diperoleh secara alami melalui ventilasi alami pula, menggunakan material produksi lokal maupun bahan daur ulang, serta murah perawatannya.
Kedua, ramah lingkungan yang tampak dari tersedianya ruang terbuka hijau di areal rumah serta memberdayakan potensi lokal. Misalnya, dengan mengadaptasi desain rumah-rumah tradisional. Ketiga, adanya interaksi antara ruang dalam rumah dengan ruang luar rumah. Keempat, sesuai dengan karakteristik ataupun filosofi si empunya rumah.
Yu Sin menuturkan, untuk memperoleh rumah dengan kriteria tersebut, tak mesti mengeluarkan biaya besar. Salah satu alternatif untuk menghemat biaya pembangunan dan perawatan rumah, tanpa mengabaikan desain yang terkesan alami, Anda bisa mencoba metode unfinished ataupunmaterial expose.
Misalnya, alih-alih menggunakan lantai berbahan marmer, Anda cukup menggunakan semen (semen expose) pada lantai Anda. Selain lebih hemat, lantai semen tidak mudah terlihat kotor dan tidak membuat kesan berminyak jika belum dibersihkan.
Pilihan lainnya, Anda bisa mencoba membangun rumah tanpa harus dicat. “Selain hemat energi, hemat perawatan juga,” kata Yu Sin. Sebagai pengganti cat, Anda cukup menggunakan teknik acian expose, jadi hanya sampai pada tahap tembok dilapisi aci atau bahkan batako saja tanpa dilapisi aci (batako expose).
Sementara, untuk plafon, Anda bisa menyiasatinya dengna membiarkan beton menjadi plafon. Tips lainnya dari Yu Sin adalah menggunakan sisa-sisa keramik, atau material bekas sebagai bahan penghias dinding. Nah, bagaimana? Tertarik mencoba?(Astri/NOVA)
Source: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar